29 Apr 2008

Pemergianmu


Kau masih tersenyum
Mengubat lara
Selindung derita yang kau rasa
Senyuman yang mententeramkan
Setiap insan yang kebimbangan

Hakikatnya tak tertanggung lagi derita
Di pangkuan isterimu Humaira
Menunggu saat ketikanya
Diangkat rohmu bertemu Yang Esa

Tangan dicelup
Di bejana air
Kau sapu di muka
Mengurangkan pedih

Beralun zikir
Menuju kasih
Pada umat dan akhirat

Dan tibalah waktu
Ajal bertamu
Penuh ketenangan
Jiwamu berlalu
Linangan air mata syahdu
Iringi pemergianmu

Oh sukarnya untuk umat menerima
Bahkan payah untuk Umar mempercaya
Tetapi iman merelakan jua
Bahawa manusia kan mati akhirnya

Tak terlafaz kata mengungkap hiba
Gerhanalah seluruh semesta
Walaupun kau telah tiada
Bersemarak cintamu selamanya

Dan tibalah waktu
Ajal bertamu
Penuh ketenangan
Jiwamu berlalu
Linangan air mata syahdu
Iringi pemergianmu

Oh sukarnya untuk umat menerima
Bahkan payah untuk Umar mempercaya
Tetapi iman merelakan jua
Bahawa manusia kan mati akhirnya

Ya Rasullullah
Kau tinggalkan kami warisan yang abadi
Dan bersaksilah sesungguhnya
Kami merinduimu....


In Team

Pemergianmu
Setiap orang yang berusaha untuk meninggikan kalimah Islam boleh menggunakan segala yang ada padanya seperti harta benda, jiwa raga, pena (penulisan), dan lisan (dakwah).
-Sayyid Abul 'Ala al Maududi-