Aku keluar
Cuba menghidu cinta
Bermula langkah untuk mencinta
Kembali sejenak menoleh
Pada silam zaman
Mencari-cari
Kononnya dijadikan alasan
Cinta suci Adam dan Hawa
Untuk mereka menjinakkkan nafsu
Bersama pasangan palsu
Disediakan hadiah dan tahniah
Berucapkata manis nan indah
Untuk menjaga hati si permata
Yang susah didapati, untuk ditakhta
Kurniakan daku srikandi
Penyejuk di mata
Penawar di hati
Di dunia dialah penyeri
Di syurga menanti
dia bidadari
Adakah cinta aku ini halal
Atau aku cuba untuk menghalal
Sebarang cara dan hala
Untuk ku peroleh si dara
Andai aku terpisah
Kembalikanlah aku menyendiri
kepadaMu Ya Allah
aku lebih ingin menghitung
dari aku dihitung, di gantung
pada paksi munkar
pada aksi mungkar
“Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain[285], karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(4:25)
[285]. Maksudnya: orang merdeka dan budak yang dikawininya itu adalah sama-sama keturunan Adam dan Hawa dan sama-sama beriman.
Andai ku salah
Kritikan akan ku papah
Andai hina tidak ku endah
Kemuliaan aku menempah padah
Berlarilah wahai diri
Menghindari apa yang tak pasti
Mendekati apa yang telah dimiliki
Ku lihat pada yang beriringan,
Nampak gembira mencapai angan
Nampak sesuai pada yang melihat
Namun kelat pada yang Maha Melihat
Keluar bertemu kononnya rindu,
Mendamaikan jiwa kononnya resah
Bertukar hadiah tanpa kelu,
Kononnya hak bersama ukhwah
Moga dihindari aku
dari sikap yang Kau murkai
sangat ku dambakan
diijab penuh keberkatan
dari restu Tuhan Kemuliaan
dari persada alam sekalian
Mohon restu Tuhan, Mohon doa insan
S.Mizan Saidin
Cinta Mencinta
Alfatah_mujahid06@yahoo.com.my
www.ikhsaninsan.blogspot.com