30 Jul 2009

Gurindam Ihya' Ramadhan



ramadhan, ramadhan, ramadhan
setelah setahun, akan kembali bernaung

bulan diberkati, bulan dirahmati,
penuh pahala, ganjaran berganda

ibadah puasa disiangnya,
ibadah tarawih dimalamnya,

yang menjauhi al-quran,
inilah bulan untuk mendekatinya,
yang terleka tahajjud,
inilah masa menghampirinya,

diselang-seli istighfar,
ditambah keampunan Tuhan,
nafsu dikekang,
diri terbela,
amalan tambah bertenaga,

rutinkan tilawah,
bacalah ia,
dari kulit ke kulit,
biar khatam seusia Ramadhan,
bukan ia penyeri meja,
penghuni rak yang bergaya,
bukan jua sekadar pendamping jiwa,
yang terkadang gundah gulana,

ramadhan, ramadhan, ramadhan,
gapailah ia, rebutlah ia,

jauhilah keramaian di pasar,
buat untung didunia,
hindarilah kesibukan si pelombong,
yang terserempak emas di gunung,

kerna ramadhan itu tak lama,
dan ganjarannya tidak selamanya,

buat apa untung yang mengetat kantung,
andainya rentung pahala dibulan mulia,
biarlah dunia sebulan tergantung,
bukankah sudah berbulan mengaut harta,

janganlah kemudian baru nak termenung,
ramadhan sudah berlalu, diri kurang mutu,

duhai Ramadhan,
muliakan kami bersamamu.

ikhsaninsan,
kami hamba yang bersyukur.
8 Syaaban 1430 hijrah.











Setiap orang yang berusaha untuk meninggikan kalimah Islam boleh menggunakan segala yang ada padanya seperti harta benda, jiwa raga, pena (penulisan), dan lisan (dakwah).
-Sayyid Abul 'Ala al Maududi-