bila cerah itu ceria
kerna sinar sentiasa menjanjikan bahagia...
kerna jisim nampak, boleh ditatap,
bila kelam itu suram...
kerna hitam...tutup alam, tutup indera,
tertutup juga deria,
hanya bisa meneka, entah pasir, entah batu di jalan.
bila hujan itu tanda,
yang nikmat bagi yang menatap,
simbol musibah bagi yang melihat,...
yang menatap lebih dulu dapat melihat,
kadang bila cerah itu hujan,
dan hujan bisa juga datang bila kelam,
tak lebih cerah dari kelam,
tak kurang kelam dari cerah..
bezanya cuma,
pada tabir yang diguna,
pada tafsir yang diterjemah,
bila kelam, natijah hujan mengundang sejuk,
menambah sesak hidung menahan gigil,
bila cerah, natijah hujan menjemput indah,
untuk dinilai indera, istimewa buat hamba,
biar yang bermukim atau musafir,
kerna jalur itu muncul... mengenal zarah,
terkumpul cukup mutiara sakti,
biar sebentar tapi bergetar,
bukankah ia Pelangi Si Pengembara...
Pelangi Si Pengembara
ikhsaninsan
mujur insan hamba kepada Tuhan.